Evaluasi Kinerja Proyek Jalan di Indonesia merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan demi menjamin kelancaran dan keberhasilan pembangunan infrastruktur jalan di negeri ini. Evaluasi kinerja proyek jalan berperan penting dalam menilai sejauh mana proyek tersebut telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan, serta mengevaluasi efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan proyek tersebut.
Menurut Bambang Susantono, Wakil Presiden Asian Development Bank (ADB), evaluasi kinerja proyek jalan harus dilakukan secara terus-menerus agar dapat mengidentifikasi potensi perbaikan dan memastikan bahwa proyek tersebut dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Evaluasi kinerja proyek jalan juga dapat membantu dalam mengidentifikasi kendala-kendala yang mungkin timbul selama pelaksanaan proyek, sehingga tindakan perbaikan dapat segera dilakukan.
Di Indonesia sendiri, evaluasi kinerja proyek jalan seringkali dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Badan Pengelola Transportasi Umum (BPTU). Hasil evaluasi ini akan menjadi dasar untuk pengambilan keputusan terkait pengembangan infrastruktur jalan di masa mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com, Ir. Herry Trisaputra Zuna, M.T., Ph.D., Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, mengungkapkan pentingnya evaluasi kinerja proyek jalan dalam mencapai target pembangunan infrastruktur jalan yang telah ditetapkan pemerintah. “Dengan evaluasi kinerja proyek jalan yang baik, kita dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang diinvestasikan dalam pembangunan infrastruktur jalan dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai negara berkembang, Indonesia perlu terus melakukan evaluasi kinerja proyek jalan guna memastikan bahwa pembangunan infrastruktur jalan dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Dengan adanya evaluasi kinerja proyek jalan yang baik, diharapkan pembangunan infrastruktur jalan di Indonesia dapat memberikan dampak positif yang besar bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.