Mitos dan Fakta tentang Visum Kecelakaan Lalu Lintas


Visum kecelakaan lalu lintas seringkali menjadi hal yang membingungkan bagi banyak orang. Banyak mitos dan fakta yang berkembang di masyarakat seputar proses visum ini. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengetahui informasi yang benar mengenai visum kecelakaan lalu lintas.

Salah satu mitos yang sering muncul adalah bahwa visum kecelakaan lalu lintas hanya diperlukan jika korban meninggal dunia. Namun, fakta yang sebenarnya adalah visum kecelakaan lalu lintas juga diperlukan dalam kasus korban luka berat atau ringan. Menurut dr. Kartika Djoemadi, SpF dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta, visum kecelakaan lalu lintas penting untuk mendokumentasikan cedera yang dialami korban dan sebagai bukti dalam proses hukum.

Selain itu, masih banyak yang percaya bahwa visum kecelakaan lalu lintas hanya dilakukan di rumah sakit. Padahal, fakta yang sebenarnya adalah visum kecelakaan lalu lintas juga dapat dilakukan di klinik forensik atau klinik medikolegal. Menurut Prof. Dr. Soedjatmiko dari FKUI, visum kecelakaan lalu lintas harus dilakukan oleh tenaga medis yang kompeten dan memiliki pengetahuan tentang prosedur visum secara tepat.

Ada juga mitos bahwa visum kecelakaan lalu lintas hanya diperlukan untuk kepentingan asuransi. Namun, fakta yang sebenarnya adalah visum kecelakaan lalu lintas memiliki peran yang lebih luas, yaitu sebagai bentuk perlindungan hukum bagi korban dan sebagai alat bukti dalam proses penyelidikan kecelakaan lalu lintas. Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Korps Lalu Lintas Polri, Kombes Pol. Agus Widodo, visum kecelakaan lalu lintas membantu pihak kepolisian untuk mengungkap penyebab kecelakaan dan menentukan tanggung jawab hukum.

Dengan mengetahui mitos dan fakta tentang visum kecelakaan lalu lintas, kita dapat lebih memahami pentingnya proses visum ini dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas. Sebagai masyarakat yang cerdas, mari kita selalu mencari informasi yang akurat dan mengedukasi orang lain untuk menghindari penyebaran informasi yang salah. Semoga artikel ini bermanfaat bagi semua pembaca.